Kamis, 26 April 2012


Summarrize of Active and Passive Voice
Kalimat aktif (active voice) adalah kalimat dimana subject-nya melakukan pekerjaan, sebaliknya, kalimat pasif (passive voice) adalah kalimat dimana subject-nya dikenai pekerjaan oleh object kalimat. Active voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan passive voice. Namun demikian, sering kita temukan passive voice di surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah dan tulisan-tulisan ilmiah. Passive voice digunakan karena object dari active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan subject-nya.
Contoh :
§  Active : We fertilize the soil every 6 months
§  Passive: The soil is fertilized by us every 6 months
Dari contoh ini dapat kita lihat bahwa:
  1. Object dari active voice (the soil) menjadi subject dari passive voice
  2. Subject dari active voice (we) menjadi object dari passive voice. Perhatikan pula bahwa terjadi perubahan dari subject pronoun ‘we’ menjadi object pronoun ‘us’.
  3. Verb1 (fertilize) pada active voice menjadi verb3 (fertilized) pada passive voice.
  4. Ditambahkannya be ‘is’ di depan verb3. Be yang digunakan adalah tergantung pada subject passive voice dan tenses yang digunakan. (Perhatikan pola-pola passive voice di bawah).
  5. Ditambahkannya kata ‘by’ di belakang verb3. Namun, jika object dari passive voice dianggap tidak penting atau tidak diketahui, maka object biasanya tidak dikemukakan dan begitu pula kata ‘by’.
  6. Khusus untuk kalimat-kalimat progressive (present, past, past perfect, future, past future, dan past future perfect continuous, perlu menambahkan ‘being’ di depan verb3). Kalau tidak ditambahkan “being”, tensisnya akan berubah, bukan progressive/continuous lagi. Perhatikan contoh-contoh pada poin h – o di bawah.
Berdasarkan keenam poin di atas maka passive voice mengikuti pola sebagai berikut:
Subject + be + Verb3 + by + Object + modifier
Pola active dan passive voice pada tiap tensis
a. Jika active voice dalam simple present tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah is, am atauare.
Contoh:
§  Active    : He meets them everyday.
§  Passive  : They are met by him everyday.
§  Active    : She waters this plant every two days.
§  Passive  : This plant is watered by her every two days.
b. Jika active voice dalam simple past tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah was atau were
Contoh:
§  Active    : He met them yesterday
§  Passive  : They were met by him yesterday
§  Active    : She watered this plant this morning
§  Passive  : This plant was watered by her this morning
c. Jika active voice dalam present perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary has atau have, sehingga menjadi ‘has been’ atau ‘have been’
Contoh:
§  Active    : He has met them
§  Passive  : They have been met by him
§  Active    : She has watered this plant for 5 minutes.
§  Passive  : This plant has been watered by her for 5 minutes.

d. Jika active voice dalam past perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary had, sehingga menjadi had been
Contoh:
§  Active    : He had met them before I came.
§  Passive  : They had been met by him before I came.
§  Active    : She had watered this plant for 5 minutes when I got here
§  Passive  : This plant had been watered by her for 5 minutes when I got here
e. Jika active voice dalam simple future tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah be
Contoh:
§  Active    : He will meet them tomorrow.
§  Passive  : They will be met by him tomorrow.
§  Active    : She will water this plant this afternoon.
§  Passive  : This plant will be watered by her this afternoon.
§  Active    : The farmers are going to harvest the crops next week
§  Passive  : The crops are going to be harvested by the farmers next week.
f. Jika active voice dalam future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah been yang diletakkan setelah auxiliary will have, sehingga menjadi ‘will have been’
Contoh:
§  Active    : He will have met them before I get there tomorrow.
§  Passive  : They will have been met by him before I get there tomorrow.
§  Active   : She will have watered this plant before I get here this afternoon.
§  Passive  : This plant will have been watered by her before I get here this afternoon.
g. Jika active voice dalam past future perfect tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah beenyang diletakkan setelah auxiliary would have, sehingga menjadi ‘would have been’.
Contoh:
§  Active    : He would have met them.
§  Passive  : They would have been met by him.
§  Active    : She would have watered this plant.
§  Passive  : This plant would have been watered by her.
h. Jika active voice dalam present continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (is, amatau are) + being.
Contoh:
§  Active    : He is meeting them now.
§  Passive  : They are being met by him now.
§  Active    : She is watering this plant now.
§  Passive  : This plant is being watered by her now.

i. Jika active voice dalam past continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (was atauwere) + being.
Contoh:
§  Active    : He was meeting them.
§  Passive  : They were being met by him.
§  Active    : She was watering this plant.
§  Passive  : This plant was being watered by her.
j. Jika active voice dalam perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah (has/have) been + being.
Contoh:
§  Active    : He has been meeting them.
§  Passive  : They have been being met by him.
§  Active    : She has been watering this plant.
§  Passive  : This plant has been being watered by her.
k. Jika active voice dalam past perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah had been + being.
Contoh:
§  Active    : He had been meeting them.
§  Passive  : They had been being met by him.
§  Active    : She had been watering this plant.
§  Passive  : This plant had been being watered by her.
l. Jika active voice dalam future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah will be + being.
Contoh:
§  Active    : He will be meeting them.
§  Passive  : They will be being met by him.
§  Active    : She will be watering this plant.
§  Passive  : This plant will be being watered by her.
m. Jika active voice dalam past future continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalahwould be + being.

Contoh:
§  Active    : He would be meeting them.
§  Passive  : They would be being met by him.
§  Active    : She would be watering this plant.
§  Passive   : This plant would be being watered by her.
n. Jika active voice dalam future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalahwill have been + being.
Contoh:
§  Active    : He will have been meeting them.
§  Passive  : They will have been being met by him.
§  Active    : She will have been watering this plant.
§  Passive  : This plant will have been being watered by her.
o. Jika active voice dalam past future perfect continuous tense, maka ‘be’ passive voice-nya adalah would have been + being.
Contoh:
§  Active    : He would be meeting them.
§  Passive  : They would be being met by him.
§  Active    : She would be watering this plant.
§  Passive  : This plant would be being watered by her.
Contoh-contoh yang lain:
  1. Koko’s nose is bleeding. He was punched by his friend right on his nose. (Hidung Koko sedang berdarah. Dia dipukul oleh temannya tepat di hidungnya).
  2. The Indonesian football team was beaten by the Saudi Arabian team. (Team sepakbola Indonesia dikalahkan oleh team arab Saudi).
  3. These plants were watered by my sister a few minutes ago. (Tanaman-tanaman ini disirami oleh adikku beberapa menit yang lalu).
  4. There is no meal left. All has been devoured by Yeyes. (Tidak ada makan yang tersisa. Semuanya telah dilahap habis oleh Yeyes).
  5. English is studied by all high school students. (Bahasa Inggris dipelajari oleh semua murid sekolah menengah lanjutan (SMP dan SMA).


CONDITIONAL SENTENCE
(Kalimat Pengandaian)
Conditional sentence adalah kalimat pengandaian yang mengandaikan suatu keinginan, harapan, rencana dan lain-lain yang :
· Masih bisa terjadi (possible)
· Tak terpenuhi / angan-angan (unreal /probable) dan
· Tidak terwujud (imposible)
Bentuk :
Ada tiga conditional sentence yaitu :
· Tipe I : Future conditional yang menyatakan suatu keinginan, harapan, ataupun rencana yang masih BISA TERJADI / when we are thinking about possibilities.
Rumus
IF + S + V1, S + will +V1
Example :
If I pass the exam I will continue to university
Faktanya :
Maybe I pass the exam, if I study hard.
Saya mungkin sekali lulus ujian kalau saya belajar keras.
· Type II : Present conditional, yang menyatakan suatu keinginan, harapan ataupun rencana yang tak terpenuhi / angan-angan ( unreal) or when we imagine a situation.
Rumus
IF + S + V2, S + would + V1
Example :
If I passed the exam, I would continue to university
Faktanya:
I do not pass the exam now.
Saya tidak lulus ujian sekarang jadi saya tidak melanjutkan ke universitas.
Note:
In type II “were “ is used for all subjects
Example :
If I were you, I would continue to university ( but I am not you).
Type II berlawanan dengan fakta sekarang.
· Type III : Past conditional yang menyatakan suatu keinginan, harapan atau rencana yang tidak terwujud ( imposible) or when we imagine a situation based on the facts in the past.
Rumus
IF + S + had + V3, S + would have + V3
Example:
If I had passed the exam, I would have continued to university
Fakta:
I did not pass the exam then.
(saya tidak lulus saat itu, jadi saya tidak melanjutkan ke universitas)
Note:
Untuk tipe III sering berbentuk inversion (pembalikan posisi).
Subjek 2 kata kerjanya serta tidak menggunakan IF.
Contoh:
Had I passed the exam, I would have continued to university.
PATTERN:
Type I
IF + S + V1, S + will + V1
Type II
IF + S + V2, S + would + V1
Type III
IF + S + had + V3, S + would have + V3


Direct dan Indirect Speech

Penjelasan Direct dan Indirect Speech (Reported Speech) - Direct dan Indirect Speech merupakan materi grammar bahasa Inggris yang banyak diajarkan di jenjang SMP dan SMA. Direct dan Indirect Speech atau yang biasa disebut reporter speech ini menjadi langganan bentuk soal yang sering keluar di UN baik untuk SMP dan SMA.

Atas dasar begitu pentingnya materi Direct dan Indirect Speech ini, maka pada kesempatan kali ini penulis memberikan penjelasan mengenai Direct dan Inderct tersebut dengan lengkap kepada pengunjung sekalian. Semoga bermanfaat.

Direct dan Indirect Speech

Ketika kita merubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, ada beberapa hal yang mengalami perubahan diantaranya perubahan struktur kalimat, tensis, pronoun (kata ganti orang), keterangan waktu dan tempat (Adverbs of time and place).


Sebelum melangkah jauh ke sub-pembahasan tersebut di atas, alangkah baiknya ada juga mengerti tentang apa yang dimaksud Reporting Speech dan Reported Speech.


Reporting Speech adalah bagian dalam kalimat direct speech yang di tandai oleh tanda petik (") dan di akhiri oleh tanda petik (").
  • He said, "I have a present for you in my bag."
  • He asked me, "why do you come late."
Sedangkan Reported Speech adalah baigan awal dari kalimat direct speech.
  • He said, "I have a present for you in my bag."
  • He asked me, "why do you come late."
Untuk itu, pada artikel ini penulis sengaja membagi beberpa sub-penjelasan mengenai direct dan indirect speech berdasakan perubahan-perbuahan di atas.
1. Perubahan Stuktur kalimat

Jika kita lihat pada kalimat direct speech, terdapat ciri-ciri yang identik yaitu terdapat tanda petik ("). Tada petik tersebut merupakan cara yang sering digunakan untuk membedakan mana yang direct atau yang indirect.

Ketika klimat direct speech tersebut dirubah menjadi kalimat indirect speech, tanda petik tersebut pun dihilangkan atau digantikan dengan kata "that" atau "to" (untuk kalimat perintah). Misalnya:

No
Direct Speech
Indirect Speech
01
He said, "I have a present for you in my bag."
He said that he have a present for me in his bag.
02
He asked me, "why do you come late."
He asked me why I come late.
03
He orderd me, "don't bring a bag."
He ordered me to don't bring a bag.

Perubahan struktur kalimat juga terjadi jika pada direct speech menggunakan kalimat tanya, maka akan dirubah menjadi kalimat afirmatif (berita).

Untuk kalimat direct speech yang menggunakan kalimat tanya "yes-no question" maka akan dirubah menjadi if/whether. Contohnya:

No
Direct Speech
Indirect Speech
01
They asked me, "Do you want to join us to play football?"
They asked me if/whether I want to join them to play football.
02
He asked me, "Does she want to mary me?"
He asked me if/whether she wants to mary her.

Untuk kalimat direct speech yang menggunakan 5W1H question (Why, Who, What, When, WHere, How), maka akan dirubaha menjadi kalimat afirmatif dengan cara sebagai berikut:

No
Direct Speech
Indirect Speech
01
He asked me, "why do you come late?"
He asked me why you come late.
02
He asked me, "what does she eat?"
He asked me what she eats.
03
He asked me, "when did you come?"
He asked me when I came.
04
He asked me, "who are you?"
He asked me who I am.
05
He asked me, "who is she?"
He asked me who she is.


2. Perubahan Tensis (Tenses)

Seperti yang dijelaskan dimuka, perbuahan dari direct ke indirect juga mempengaruhi tensis yang digunakan. Kebanyakan siswa sulit memahami perubahan yang satu ini. Untuk itu, penulis sengaja membuatkan tabel perubahan tensis agar mudah dimengerti.






Di bawah ini adalah tabel Perubahan Tenses dari direct speech ke indirect speech.

No
Direct Speech
Indirect Speech
01
Simple Present
Simple Past
02
Present Continuous
Past Continuous
03
Present Future
Past Future
04
Present Perfect
Past Perfect
05
Present Perfect Continuous
Past Perfect Continuous
06
Simple Past
Past Perfect
07
Past Continuous
Past Perfect Continuous

Atau bisa lebih dipermudah dengan tabel berikut di bawah ini, yaitu:

No
Direct Speech
Indirect Speech
01
V1 (eat)
V2 (ate)
02
V2 (ate)
Had + V3 (had eaten)
03
Am/is/are
Was/were
04
Do/does
Did
05
Do/does not
Did not
06
Did not
Had not + V3
07
Was/were
Had been
08
Am/is/are + V-ing
Was/were + V-ing
09
Was/were +V-ing
Had been + V-ing
10
Has/have + V3
Had + V3
11
Will/shall/can/may/must
Would/should/could/might/had to
12
Could/might/should/would + V1/be
Could/might/should/would + have+ V3/been

3. Perubahan Pronoun

Perubahan pronoun dan possessive tergantung kepada sabjek dan objek yang dipakai di direct speech (kalimat langsung) yang tentunya mempengaruhi perubahan pronoun pada indirect speech (kalimat tidak langsung).

  • Kata ganti orang pertama (I dan We) pada reporting speech (lihat penjelasan di awal) berubah sesuai subjek yang ada di reproted speech.
No
Direct Speech
Indirect Speech
01
He said, ‘I am busy.’
He said that he was busy.
02
She said, ‘I am unwell.’
She said that she was unwell.
03
I said, ‘I will be late.’
I said that I would be late.
04
They said, ‘We will not permit this.’
They said that they would not permit that.
05
We said, ‘We need to buy some clothes.’
We said that we needed to buy some clothes.

  • Kata ganti orang kedua (You) di reporting speech pada direct speech berubah sesuai objek pada reported speech.
No
Direct Speech
Indirect Speech
01
He said to me, ‘You have to come with me.’
He told me that I had to go with him.
02
She said to me, ‘You can go.’
She told me that I could go.
03
She said to him, ‘You can go.’
She told him that he could go.
  • Kata ganti orang ketiga (Hesheit dan they) pada direct speech tidak mengalami perubahan ketika dirubah ke indirect speech.
No
Direct Speech
Indirect Speech
01
He said, ‘She is a good girl.’
He said that she was a good girl.
02
She said, ‘They have invited us.’
She said that they had invited them.
03
They said, ‘He does not have the necessary qualifications.’
They said that he did not have the necessary qualifications.
4. Perubahan Keterangan waktu dan tempat (Adverbs of time and place)


Tidak cuma itu, dalam perubahan dari direct speech ke indirect speech juga mempengaruhi adverbs khusunya adverb of time (keterangan waktu) dan adverb of place (keterangan tempat). Untuk itu anda wajib memahami tabel di bawah ini.
No
Direct Speech
Indirect Speech
01
Now
Then
02
To day
That day
03
Tomorrow
The next day
The day after
The following day
A day later
04
Next ...
The ... after
The following ...
05
Last ...
The ... before
The Previous ...
06
... ago
... before
... earlier
07
Yesterday
The day before
The previous day
The preceeding day
08
The day before yesterday
Two day before
09
Here
There
10
This
That
11
These
Those


Di bawah ini adalah contoh-contoh direct dan indirect speech untuk menambah pemahaman mengenai penjelasan di atas.
Direct Speech
Indirect Speech
(+)
He said, “I have a present for you in my bag. here
He said that he had a present for me in his bag there.
(-)
He said, “I do not have a present for you in my bag”
He said that he did not have a present for me in his bag.
(?)
He asked, “Do I have a present for you in my bag?”
He asked me if/whether he had a present for me in his bag.
(?)
He asked me, “ Why do I have to have a present for you in my bag?
He asked me why he had to have a present for me in his bag.
(!)
He ordered/commanded me, “Bring my bag here now!”
He ordered/commanded me to bring his bag there then.
(!)
He ordered me, “Don’t bring your bag here!”
He ordered me not to bring my bag there.



TAG QUESTIONS (Pertanyaan dengan akhiran tanya)
Dalam percakapan, kita sering mengucapkan atau mendengarkan ungkapan seperti ini:
1.       Kamu sudah makan, kan?
2.      Dia cantik, bukan?
3.      Kamu tidak  marah, kan?
Dalam bahasa Inggris, ungkapan di atas dinamakan tag questions. Tag question adalah kalimat pernyataan yang diakhiri dengan pertanyaan. Kalimat tersebut digunakan agar si pendengar memberikan penegasannya. Tag questions juga digunakan untukmenanyakan sebuah pertanyaan atau meminta konfirmasi tentang sesuatu yang sudah kita ketahui.Misalnya, saya punya anak laki-laki yang ganteng. Tapi teman saya tuh nggak percaya. Nah, begitu teman saya ketemu dengan anak saya, saya bilang pada teman saya: Anak saya ganteng, kan? Contoh lain, misalnya saya berbicara dengan kawan saya yang mengajak seorang yang berwajah Indonesia banget tapi fasih berbahasa Inggris. Nah, untuk menegaskan, saya bertanya kepada kawan saya tersebut: Dia bukan orang Amerika, kan? Contoh dalam bahasa Inggrisnya adalah:
1. He is handsome, isn’t he?
He is handsome adalah kalimat pernyataan positive, sedangkan isn’t he adalah negative tag-nya..
2. He isn’t an American, is he?
He isn’t an American adalah kalimat pernyataan negative, sedangkanis he adalah positive tag-nya.
Jadi, dalam membuat tag questions, ada  beberapa hal yang perlu diperhatikan :
a) Kalau kalimat pernyataan positif, maka tag-nya adalah negative/ negative tag:
He is sleeping, isn’t he? Ia sedang tidur,bukan?
b) Kalau kalimat pernyataan negatif, maka tag –nya positif/ positive tag:
She didn’t want me, did she? Ia tidak menginginkanku, bukan?
c) Tense dari tag harus sama dengan tense dalam kalimat utama:
She works hard, doesn’t she? Dia bekerja keras, bukan?
Lihatlah bahwa kedua kata kerja adalah dalam present tense.
He slept well, didn’t he? Ia tidur, bukan?
Kedua kata kerja di atas dalam bentuk past tense.
d. To be, to have, dan modal auxiliaries (kata bantu pengan­daian: shall, should, will, would, can, could, may, might, ought, need) diulang dalam tag. Contohnya:
1. To be
She is learning English, isn’t she?  Ia sedang belajar bahasa Inggris, bukan?
2.To have
She has sent it, hasn’t she? Dia telah mengirim­nva, bukan?
3. modal auxalaries
You can write by yourself, can’t you? Kamu bisa menulis sendiri, bukan?
You must be here, mustn’t you?Kamu harus ada di sini, bukan?
Perhatikan contoh di bawah ini!
1.       I’m not stupid, am I? Saya tidak bodoh, bukan?
2.      I am stupid, aren’t I? Saya bodoh, bukan?
Dari contoh nomor  1 dan 2, kita bisa menyimpulkan bahwa,
Jika kita katakan: I am not stupid, positive tag-nya  adalah am I. Jika kita katakan I am stupid, negative tag ialah aren’t I.
Supaya lebih mahir, perhatikan contoh-contoh berikut ini:
1.       He can sing beautifully, can’t he?
2.      He can’t sing beautifully, can he?
3.      She is a doctor, isn’t she?
4.      She isn’t a doctor, is she?
5.      You live in Lampung, don’t you?
6.      You don’t live in Lampung, do you?
7.      They went to Bali, didn’t they?
8.     They didn’t go to Bali, did they?
9.      You have read the book, haven’t you?
10.  You haven’t read the book, have you?


Gerunds and Infinitives
1. GERUND

Adalah kata kerja (verb) yang difungsikan sebagai kata benda (noun). Gerund dibentuk dengan memberi imbuhan -ing pada Verb.
Contoh:

i love playing football.

Fungsi

Gerund dapat difungsikan pada beberapa posisi;

1. Subject pada kalimat
kalimat, maka gerund akan seperti ini;
contoh:

Jika di posisikan sebagai subject dalam
- Playing football is fun.

- Gardening is one of my hobbies.

- smoking cigarrettes can be bad for your health.

(pada kata kerja tertentu, Gerund juga harus diikutkan bersama kata benda sebagai penjelas.)

2. Object pada kalimat.

Gerund yang diposisikan sebagai object dalam kalimat, menjadi seperti ini;
contoh :

- I enjoy cooking on Mondays.

- I admitted cheating on that game.

3. Complement (Pelengkap) dalam kalimat.

Gerund yang diposisikan sebagai complement seperti ini;
contoh :

- My favorite hobby is swimming

- His main hope is seeing his daughter.

4. Gerund setelah Preposition (kata depan)

Disini, Gerund yang diikutkan setelah Preposition (kata depan/perangkai) akan difungsikan sebagai object berpreposisi.
Contoh :

- I apologized for coming late.

- It keeps on raining all day.

2. INFINITIVES

Adalah kata kerja yang diikuti kata To sehingga menjadi To + Verb,
contoh :

I want to learn a new language.

Mengapa disebut Infinitives?

Infinitives di sebut juga sebagai Verb Base (dasar), kuncinya adalah preposisi 'To' (maka disebut To Infinitive). Mengapa demikian? Karena kata Tomenghalangi perubahan Tenses pada kata kerja yang diikutinya sehingga tetap menjadi verb 1. Sementara untuk Gerund, kata kerja yang diikutinya tidak akan mengalami perubahan tenses karena terdapat penambahan imbuhan -ing. Perubahan tenses terjadi pada verb yang dipakai di depan.
Contoh :

- I agree to go to the Mall with him.

- I agreed to go to the Mall with him.

(Pada dua contoh kalimat di atas, kalimat pertama menggunakan Simple Present Tense sedangkan kalimat kedua menggunakan Simple Past Tense. Perubahan tidak terjadi pada kata 'To Go' karena merupakan Infinitives, namun pada kata 'Agree' )


*MODALS AUXILIARY*

Auxiliaries jenis ini mengandung makna khhusus yang digunakan melalui ungkapan tertentu, sperti, ability, permission, possibility, dll. Berbeda dengan jenis di atas, modal tidak pernah bisa berdiri sendiri dan berfungsi menjadi ordinary verb.
A.   Ability : can, could,be able to
a.   He can/is able to climb that tree
b.   She can/is able to speak arabic
c.   can see you tonight
·         Can/ could dalam hal hal tertentu berbeda maksudnya dari be able to jadi tidak selalu dapat dipertukarkan;
·         Could adalah past abliity dari can.


B.   Permission: may, might, can, could
a.   You can use my pencil.
b.   May I go home now?
c.   The teacher said that we might collect the homework tomorrow.
d.   He told us that we couldn’t meet him on Sunday.

C.   Advisability: should, ought to, had better
We should/ought to /had better study harder.
Should have dan ought to have digunakan untuk past time
-          He should have / ought to have washed the car this morning. (He did not wash the car this morning )
Had better tidak memiliki past form.


D.   Possibility: May, Can
1.   Present/future
It can/may/might rain tomorrow.
2.   Past
a.   I can’t find my purse. I could have might have left it at the office.
b.   He was not at home when I called him. He could have/ might have been at the library.
-  In this lesson we will work with this form: subject + modal + verb. 
- Different things can happen during the winter. There are different possibilities. We
can use the following modal auxiliaries to talk about these possibilities.
can
could
will
might
may
be going to
Practice using these modal auxiliaries with the following possibilities. Think of a verb to go
with a modal auxiliary.
cold
slippery
get sick
catch a cold
dangerous roads 
snowstorm
difficult to see
icy sidewalks
  Icy roads
cold hands 
parking space 
covered with snow
Freezing rain
Icy windshield
accident
Be late

- examples: It can get very cold in the winter. 
                             The sidewalks might be slippery, so be careful. 
- note: Do not use “to” after a modal auxiliary.

E.   Necessity: must, have to, have got to
a.   I have a class at eleven. I have got to / have to/ must go now.
b.   Had to dipakai untuk mengungkapan past necessity
c.   had to leave the office early yesterday

F.   Lack of necessity and prohibition : don’t have to, musn’t
a.   Lack of necessity
A wife doesn’t have to earn money.
It’s a sunny day. I dont have to bring my umbrella
You’ve got a lot of time.  You don’t have to hurry.     
b.   Prohibition
Moslems musn’t eat pork.
Moslems musn’t drink liquor.
Moslems musn’t gossip

G.  Inference: must, must have
A.   Present
a.   You have been workng all day. You must be tired.
b.   Those peope must be waiting for the bus.
B.   Past
a.   I cant find my spetacles anywhere. I must have lost it.
b.   Somebody knocked at the door but i didn’t hear him. I must have been asleep

H.  Preference: would rather
A.   Present
a.   The children would rather walk to school thatn take a bus.
B.   Past
a.   The children would rather have walk to scholl than take a bus this morning.

Must
Have to
Express obligation from speakers viewpoint
Express external obligation
He must stay at night.
I press him to do so.
He has to stay the night.
He can’t get back tonight.
You must call me ‘sir’.
I like it that way.
You have to call me “sir”.
This is the regulation address.
They must take it away.
I won’t have it any longer.
They have to take it away.
They’ve been told to do so.